Departemen Pemotongan Laporan Biaya Produksi Untuk Bulan Januari, 20A Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah Skedul Kuantitas 100 Persediaan awal 600 Dimulai di periode ini 700 Ditransfer ke Departemen Perakitan 500 Persediaan Akhir 60% 20% 40% 200 700 Biaya Dibebankan ke Departemen Total Biaya Unit
40% Diminta : Hitung Biaya produksi departemen A dan Departemen B. Penyelesaian : Biaya produksi Departemen A Unsur biaya produksi Total biaya Unit ekuivalen Biaya produksi per unit BIAYA BAHAN BAKU Rp.340 30 + (5 x 100%) = 35 Rp. 9, BIAYA TENAGA KERJA Rp.462 30 + (5 x 20%) = 31 00 Rp, BIAYA OVERHEAD Rp.616 30 + (5 x 20%) = 31 Rp.
2. Pertanggungjawaban Biaya Departemen . Seluruh biaya yang berguna dalam proses produksi suatu departemen selanjutnya menjalani proses akumulasi dan pelaporan berdasarkan unsur biaya. Biaya yang harus dipertanggungjawabkan merupakan seluruh biaya yang sudah melekat sejak persediaan awal dan dalam periode yang bersangkutan. 3.
HARGA POKOK PROSES. METODE FIFO. PT. RISA RIMENDI Data Produksi dan Biaya Produksi Januari 2020. Departemen 1 Departemen 2 Data produksi Produk dalam proses awal : BBB 100% BK 40% 4,000 - BTK 20% BOP 60% - 6,000 Dimasukkan dalam proses bulan ini 40,000 Unit yang ditransfer ke Dept 2 35,000 Produk jadi yang ditransfer ke gudang - 38,000 Produk dalam proses akhir : BBB 100% BK 70% 9,000 - BTK 40
Laporan Harga Pokok Produksi: Cara dan Metode Menghitungnya. Dalam alur pembuatan laporan di bidang akuntansi, perusahaan perlu membuat beberapa jenis laporan yang berbeda. Salah satunya adalah laporan harga pokok produksi, yang merupakan laporan yang membahas seputar biaya pengeluaran perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.
99KuTM.
contoh laporan biaya produksi 2 departemen