1. Merdeka atau Mati. Karya: Yamin. Darah menggenang di tanah tak bertuan. Ratusan nyawa melayang. Bergelimpangan di medan perang. Mengangkat panji kemenangan. Seorang pejuang berteriak lantang. Gagah berani memegang senjata lawan penjajah. Dua kata menjadi pilihan merdeka atau mati. Tubuh kekar dihujani peluru. Penuh lubang di sekujur tubuh.
Ladiestory. Setiap elemen masyarakat menuangkan perasaannya tentang kemerdekaan Indonesia. Begitu juga para guru Indonesia. Berikut ini beberapa karya puisi 17 Agustusan 1945 dari para guru, yaitu: Jiwa mudamu tentukan nasib bangsamu. Semangat mengobar lindungi manusia. Melenyapkan musuh yang menghadangmu. Jangan biarkan Indonesia bercerai-berai.
Puisi Lebih Baik Mati Muda Remy Sylado. Berikut puisi Remy Sylado: Jika usia menua kapan waktu dan aku tak berani menulis puisi. Puisi Lebih Baik Mati Muda Remy Sylado. Harga Express Rumah Hook Ready Stock Di Podomoro Park Kluster Fashagriya Bandung 1000020-69 Rp2,9 Milyar Jawa Barat, Bandung. WISATA EDUKASI GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA
1. Indonesiaku. Karya: Gufron Nawawi. Indonesiaku. Hari ini ulang tahunmu. Aku sangat bersukacita. Aku sangat gembira. Aku tak peduli tentang keadaanmu saat ini. Aku tak peduli tentang kesedihanmu hari ini. Aku tak peduli tentang korupsi para pejabat, narkotika, dan sebagainya. Aku tak peduli tentang apapun yang terjadi padamu.
#7 Mengeja Merdeka - Prawoto Susilo. Kata kakekku: Kita harus mencintai negeri ini. Dengan sepenuh hati. Itu menjadi harga mati. Perjuangan para pahlawan dahulu. Berkorban tak peduli apa yang terjadi. Walau sampai mati. Untuk negeri kita cintai . Darah suci banyak jatuh di tanah pertiwi. Darah suci yang penuh arti. Untuk negeri ini
Xnug6D.
puisi merdeka harga mati